Wednesday, March 20, 2013

Berminat Wirausaha? Ini Tawaran Menarik Microsoft



http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/microsoft-_120404222855-717.png

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Microsoft menargetkan dapat mencetak lebih banyak wirausahawan di seluruh dunia termasuk Indonesia agar bisa memberikan kesempatan yang lebih besar kepada generasi muda yang ingin menjadi wirausahawan.

"Kita tahu bahwa Microsoft pada awalnya dirintis oleh wirausawan-wirausahawan sehingga kini berkembang menjadi begitu besar. Kami ingin memberikan kesempatan yang sama kepada generasi muda di seluruh dunia," kata Senior Director Citizenship & Public Affairs Microsoft Akhtar Badshah.
Perusahaan itu memiliki misi untuk membantu masyarakat dan bisnis untuk menerima kehidupan yang lebih baik. Salah satu "national plan" yang dikembangkan oleh perusahaan yang dirintis oleh Bill Gates itu di antaranya membantu masyarakat untuk mencapai potensi terbaiknya melalui wirausaha baik wirausaha tradisional maupun digital.
"Dengan semakin banyaknya wirausaha di seluruh dunia maka perekonomian akan tumbuh, bisnis berkembang, dan Microsoft akan mendapatkan untung. Kami bukan menjual teknologi semata tapi capacity building," katanya.
Untuk mencapai target itu pihaknya membangun kemitraan dengan pemerintah di berbagai negara, lembaga pendidikan, hingga lembaga swadaya masyarakat. Pihaknya menargetkan mampu mencetak 300 juta wirausaha di seluruh dunia dan hingga September 2012 pihaknya telah menyelesaikan program pelatihan kewirausahaan bagi 66 juta calon wirausaha.
"Kita tidak secara spesifik mengembangkan program itu di satu negara tapi kita ingin mendorong lebih wirausahawan untuk tampil bersaing secara global, bisa mengakses lembaga keuangan, dan kita bangga bisa membantu mereka," katanya.












Friday, March 1, 2013

BI: Bisnis Online Akan Tumbuh Besar


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan bisnis jual beli online atau yang lebih dikenal dengan namae-commerce akan menjadi signifikan dalam lima hingga 10 tahun mendatang. E-commerce menjadi salah satu bagian solusi peningkatan akses keuangan atau financial inclusion di berbagai wilayah di Indonesia.

"BI berkepentingan mengatur sistem pembayaran e-commerce ini dan saat ini aturannya masih dibahas pemerintah," kata Direktur Eksekutif Departemen Akunting dan Sistem Pembayaran BI, Boedi Armanto, dijumpai ROL di Jakarta, Kamis (28/2).

Transaksi bisnis berbasis online ini harus menghormati dan memenuhi hak-hak konsumen. Saat ini, payung hukum yang melindunginya hanya Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Akan tetapi, kata Boedi, aturan yang ada saat ini masih terlalu luas dan kurang spesifik. Ia menyarankan aturan yang lebih tepat mungkin berbentuk Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP). RPP ini menurutnya bisa membahas poin bisnis online yang lebih spesifik. Aturan ini juga membutuhkan fleksibilitas sehingga membutuhkan aturan yang lebih rendah di bawah UU.

Bisnis online yang paling aman saat ini, kata Boedi, adalah pembayaran (payment) lewat ATM. Bentuk pembayaran lainnya masih dimungkinkan selama mendukung perekonomian, misalnya internet banking yang harus dijamin keamanannya.

"BI akan mengatur bentuk transaksinya nanti seperti apa? tunai atau non tunai? Transaksi non tunai, khususnya internet akan lebih baik karena semuanya tercatat," ujar Boedi.

Transaksi internet akan meminimalkan ongkos (cost), termasuk mengurangi peredaran uang tunai di masyarakat. Biaya untuk pencetakan uang, seperti kertas, tinta, dan keamanannya bisa lebih efisien.
Reporter : Mutia Ramadhani
Redaktur : Nidia Zuraya
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/ritel/13/02/28/mix5yj-bi-bisnis-online-akan-tumbuh-besar

Rubber Care Polish

RUBBER CARE POLISH
Formula untuk perawatan karet memberikan kelembapan dan menghindari dehidrasi atau retak-retak, meningkatkan kekuatan pada ban ( karet ).

Pesan Sekarang sms ke 0858 1503 6543